Langsung ke konten utama

Postingan

PERPUSTAKAAN, PUSTAKAWAN DAN MINAT BACA MILLENIAL

 Latar Belakang Perkembangan teknologi memberikan   dampak yang sangat besar dalam dunia literasi informasi. Menurut survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) diketahui bahwa ada sekitar 171,17 juta orang Indonesia yang telah menggunakan internet, dari total populasi sebanyak 264,12 juta orang. Itu berarti sebesar 64,8% orang Indonesia telah mengakses internet. Ada sekitar 50% lebih dari pengguna internet Indonesia yang berasal dari generasi millennial (APJII, 2018). Data tersebut memperlihatkan pengguna yang paling banyak berselancar di internet didominasi oleh generasi millennial , yang lahir sekitar tahun 1980 sampai 2000 , yaitu mereka yang berusia 17 sampai dengan 36 tahun, dan saat ini berperan sebagai mahasiswa, early jobber , dan orang tua muda .   Rendahnya minat membaca di kalangan generasi muda pada era millennial sudah menjadi sangat memprihatikan. Hasil studi yang dilakukan oleh Boston Consulting Group (BCG) bersama University
Postingan terbaru

PENINGKATAN MINAT BACA MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL IPUSTAKA ACEH

Latar Belakang Perubahan trend masyarakat dan kemajuan teknologi informasi tentu menjadi tantangan yang besar bagi dunia perpustakaan. Di sisi lain teknologi informasi juga memiliki peranan yang sangat krusial karena telah banyak membantu meringankan tugas pustakawan. Perpustakaan sebagai pusat informasi dituntut untuk meningkatkan kualitas layanannya agar sesuai dengan perilaku masyarakat yang   ingin segala kegiatan berjalan serba cepat dan mudah. Penelitian yang dirilis oleh sebuah digital agency pada Januari 2019 memperlihatkan bahwa jumlah penggunaan gadget di Indonesia mencapai   355,5 juta. Dengan kata lain peredaran ponsel pintar lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk di Indonesia yang hanya 268,2 juta jiwa. Sementara itu jumlah   pengguna Internet di Indonesia ada sekitar 150 juta pengguna aktif atau sekitar 56% dari total jumlah penduduk Indonesia. Sekitar 142,8 juta pengguna mengakses internet dengan menggunakan perangkat mobile (Websindo, 2019). Penggun

CONTOH PROPOSAL BANTUAN PEMERINTAH BAGI WIRAUSAHA PEMULA

PROPOSAL USAHA BUBUK KOPI GAYO ARABIKA   Nama:               LESTARI AKA S.I.P DATA USAHA Nama Usaha:  Senug Coffe Aamat          :  No. Tlp         :   Email             :  PENDAHULUAN A.          Latar Belakang Aceh merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang identik dengan warung kopi, bisa dikatakan bahwa kopi sudah menjadi sebuah identitas baru yang semakin menjamur di negeri tanoh rencong ini. Banyak sekali usaha-usaha warung kopi dengan beragam jenis cita rasa maupun tampilannya ditambah lagi dengan pemberian nama yang mengundang rasa penasaran konsumen sehingga menarik minat mereka untuk mencicipinya. Untuk menciptakan rasa yang unik dan memiliki inovasi maka sangat dibutuhkan biji/bubuk kopi yang berkualitas dan untuk saat ini biji kopi yang menjadi favorite dari konsumen adalah biji kopi yang berasal dari dataran tinggi Gayo yaitu biji kopi Arabika. Saat ini saya sedang menjalankan usaha penjualan biji/bubuk kopi Arabika Gay