Latar Belakang
Perubahan
trend masyarakat dan kemajuan
teknologi informasi tentu menjadi tantangan yang besar bagi dunia perpustakaan.
Di sisi lain teknologi informasi juga memiliki peranan yang sangat krusial
karena telah banyak membantu meringankan tugas pustakawan. Perpustakaan sebagai
pusat informasi dituntut untuk meningkatkan kualitas layanannya agar sesuai
dengan perilaku masyarakat yang ingin
segala kegiatan berjalan serba cepat dan mudah.
Penelitian
yang dirilis oleh sebuah digital agency
pada Januari 2019 memperlihatkan bahwa jumlah penggunaan gadget di Indonesia mencapai
355,5 juta. Dengan kata lain peredaran ponsel pintar lebih banyak
dibandingkan dengan jumlah penduduk di Indonesia yang hanya 268,2 juta jiwa.
Sementara itu jumlah pengguna Internet di Indonesia ada sekitar 150
juta pengguna aktif atau sekitar 56% dari total jumlah penduduk Indonesia.
Sekitar 142,8 juta pengguna mengakses internet dengan menggunakan perangkat mobile (Websindo, 2019).
Penggunaan
perangkat seluler dalam mengakses internet dan informasi juga semakin
berkembang. Aplikasi layanan perpustakaan yang mengkombinasikan antara
kecanggihan perangkat seluler dengan jaringan internet adalah mobile library (Fauzan, 2018). Mobile library membuka peluang besar
bagi perpustakaan untuk dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat.
Menurut Yue dalam Madhusudhan (2017), mobile
library akan membantu terwujudnya informasi yang update, dinamis serta mempermudah pengunggahan dan pengunduhan literatur
elektronik.
Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia sebagai instansi yang berfungsi membina seluruh
perpustakaan yang ada di Indonesia telah mengawali mobilisasi layanan
perpustakaan dengan meluncurkan aplikasi
iPusnas pada tahun 2016, inovasi yang dilakukan Perpusnas kemudian diikuti
oleh beberapa perpustakaan lainnya. Salah satu perpustakaan di Aceh yang telah
menerapkan aplikasi layanan perpustakaan berbasis seluler ini adalah Dinas
Perpustakaan dan Kearsiapan Aceh dengan nama aplikasi iPustaka Aceh. Aplikasi tersebut merupakan sebuah platform media
sosial yang digunakan untuk mengakses e-bookstore
dan e-pustaka, membangun jaringan/
komunitas sesama pembaca yang juga sebagai e-reader
untuk membaca e-book. iPustaka Aceh dapat diakses dalam
berbagai perangkat, seperti : desktop dan PC berbasis situs (web-based), netbook dan tab based hybrid
serta mobile (smartphone-based application). Dengan demikian melalui telepon
pintar, mobile library ini bisa dibawa kemanapun dan kapanpun untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya pemustaka yang berada jauh dari
ibu kota provinsi dalam akses informasi.
Kehadiran
iPustaka Aceh sebagai salah satu
layanan perpustakaan berbasis android
akan mempermudah akses informasi serta sarana publikasi. Pemustaka sangat
dimanjakan karena dapat membaca buku, berbagi koleksi bacaan, dan sekaligus
bisa bersosialisasi dengan pemustaka lainnya secara online. Aktivitas ini bisa dilakukan secara real time, dimanapun dan kapanpun dengan nyaman dan praktis. Aplikasi
yang diluncurkan pada Desember 2018 ini juga diharapkan dapat bersinergi
dengan salah satu misi dari Pemerintah
Aceh yaitu mewujudkan masyarakat Aceh yang careung
(cerdas) dan beradab. Namun, yang menjadi permasalahan adalah apakah aplikasi
ini dapat dengan mudah digunakan, diterima dan dimanfaatkan oleh pemustaka.
Definisi Mobile
Library
Menurut
Fatmawati dalam Fauzan (2018), mobile
libraries (m-libraries) merujuk pada
pemanfaatan atau penggunaan teknologi maupun
perangkat telekomunikasi berbasis mobile.
Adapun definisi dari mobile itu
sendiri adalah sebuah benda berteknologi
tinggi yang dapat bergerak atau dapat digerakkan dengan bebas dan mudah tanpa
menggunakan kabel, seperti smartphone,
PDA, dan tablet.
Mobile library
adalah segala sesuatu yang di dalamnya terdapat buku dan informasi serta bertujuan untuk melayani masyarakat dan
menyebarluaskan pengetahuan kepada semua
orang terutama kepada mereka yang sulit menjangkau perpustakaan yang disebabkan
oleh alasan geografis, usia dan kesehatan (Bikos, 2018).
Mills
dalam Syaikhu (2010), menyatakan bahwa masyarakat cenderung mendefinisikan mobile library sebagai sebuah mobil yang
dirancang menjadi perpustakaan atau sering disebut dengan perpustakaan
keliling. Meningkatnya akses internet melalui Personal Computer dan smartphone
menuntut perpustakaan untuk mencari terobosan dalam memberikan layanan yang
dapat diakses dengan perangkat seluler yang dapat bergerak dan berpindah-pindah
atau alat yang memiliki layar kecil.
Berdasarkan
definisi yang telah dikemukakan di atas dapat dipahami bahwa mobile library merupakan layanan perpustakaan
yang dirancang dengan cara mengintegrasikan antara kecanggihan internet dan
perangkat seluler dalam rangka menyebarluarkan informasi dan koleksi
perpustakaan kepada pemustaka agar ilmu pengetahuan dapat diakses dengan cepat dan mudah, khususnya bagi
masyarakat yang memiliki kendala dalam memanfaatkan perpustakaan seperti
biasanya.
Aplikasi
iPustaka Aceh
iPustaka Aceh
merupakan salah satu aplikasi perpustakaan digital (e-pustaka) yang dilengkapi dengan e-Reader yang berfungsi untuk
membaca eBook dan fitur media sosial.
(iPustakaAceh.moco.id, 2019).
Aplikasi ini disediakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Aceh dalam
rangka meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan kepada masyarakat. Pada
tahap awal pelaunchingan Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Aceh hanya
menyediakan 460 judul buku digital dengan jumlah 2.300 eksemplar (Iqra, 2018).
Aplikasi iPustaka Aceh,
selain dapat dimanfaatkan dalam kondisi
terkoneksi dengan akses internet (online),
bisa juga digunakan dalam keadaan tanpa koneksi internet (offline) namun demikian ada beberapa batasan akses saat iPustaka Aceh tidak mendapatkan akses
internet. Saat Ipustaka Aceh diakses dalam keadaan offline maka aplikasi ini hanya dapat digunakan untuk membaca buku
dengan syarat pengguna sudah log in
ke aplikasi dan sudah mengunduh buku yang akan dibaca.
Aplikasi perpustakaan digital atau
sering disebut dengan e-pustaka ini
dapat dengan mudah diunduh secara gratis
oleh pemustaka di playstore untuk android, Appstore untuk iOS dengan
menggunakan kata kunci iPustaka Aceh.
Selain menggunakan android dan iOS aplikasi ini juga bisa didownload melalui
website www.iPustakaAceh.go.id. untuk format hybrid yang diakses dengan menggunakan laptop
maupun Personal Computer.
Melalui aplikasi ini pengguna iPustaka Aceh dapat saling berkomunikasi
dan berinteraksi dengan pengguna lainnya. Selain itu juga masing-masing
pengguna bisa memberikan rekomendasi mengenai buku yang menarik kepada pengguna
lainnya. Aplikasi ini juga dirancang agar pengguna bisa membaca berbagai buku
dengan cepat, praktis dan mudah dimanapun dan kapanpun
Fungsi
dan Sistem Kerja iPustaka Aceh
Aplikasi
iPustaka Aceh dirancang untuk
meningkatkan minat masyarakat terhadap aktivitas membaca. Aplikasi ini
memanfaatkan teknologi smartphone
sehingga dapat dengan mudah digunakan oleh penggunanya. Adapun fitur-fitur utama yang dapat
dimanfaatkan oleh pengguna yang sudah mengunduh iPustaka Aceh adalah sebagai berikut :
Memulai Aplikasi
Sebelum
memulai menggunakan aplikasi, pastikan iPustaka
Aceh telah terinstall pada smartphone pengguna. Kemudian sebelum masuk ke aplikasi iPustaka Aceh, pengguna diwajibkan
memiliki akun terlebih dahulu dengan mendaftarkan diri menggunakan akun facebook maupun alamat email.
Koleksi
Fitur
koleksi merupakan fitur yang berfungsi sebagai katalog buku dan berperan
sebagai store dalam iPustaka Aceh. Fitur koleksi yang
terdapat pada aplikasi iPustaka Aceh dapat
dimanfaatkan pengguna untuk menemukan beragam judul e-Book dengan berbagai
kategori yang dapat dipinjam dan dibaca kapan saja oleh pengguna. Dalam fitur
ini juga tersedia koleksi fiksi, nonfiksi dan fotografi yang dapat dengan mudah
dimanfaatkan oleh pengguna. Di dalam fitur ini terdapat menu lainnya seperti
kategori buku, pencarian buku dan buku yang direkomendasikan.
ePustaka
Fitur ePustaka
merupakan fitur yang menyajikan kumpulan instansi atau penerbit yang telah
bekerjasama dengan iPustaka Aceh.
Melalui fitur ePustaka yang terdapat dalam aplikasi ini maka pengguna dapat
dengan mudah menjadi anggota berbagai perpustakaan yang ada di iPustaka Aceh. Adapun benefid yang
didapatkan oleh pengguna yang sudah terdaftar menjadi member ePustaka adalah
dapat meminjam hingga 1000 judul buka yang sudah terintegrasi di ePustaka.
e-Reader
Fitur
e-Reader merupakan fitur membaca buku
yang dilengkapi dengan beberapa menu yaitu itu : (1) daftar isi dari sebuah
buku (Table Of Content); (2) penanda
pada buku yang digunakan untuk menandai suatu halaman pada buku sehingga
memudahkan dalam membuka halaman yang akan dibaca kembali (Bookmark), (3) Change Font Style, Change Font Type, Line
Spasing, Change Theme, (4) memo, yang digunakan untuk menandai kata-kata
yang dianggap penting dalam suatu buku; (5) share
facebook, menu ini digunakan untuk membagikan kata-kata yang ada di dalam
buku. text dapat dibagikan melalui 4 media, yaitu melalui Facebook, twitter,
Link In, dan Email;(6) Search, menu ini digunakan untuk mencari
kata. Melalaui fitur e-Reader,
pengguna dapat membaca buku dengan tampilan yang sesuai dengan keinginannya
Rak
Buku
Fitur rak buku yang terdapat
dalam aplikasi iPustaka Aceh
berfungsi sebagai rak buku virtual yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk
melihat koleksi buku dan masa berlaku dari buku yang telah dipinjam.
Feeds
Feed
merupakan fitur yang terdapat di dalam iPustaka
Aceh yang menyajikan kumpulan informasi bersifat umum seperti informasi
yang berhubungan dengan aktivitas pengguna ketika menambahkan buku, bergabung
dengan ePustaka, perubahan status badges user, informasi buku-buku yang
baru ditambahkan pada ePustaka yang
sudah diikuti, dan notifikasi dari admin iPustaka
Aceh.
Pemanfaatan Aplikasi iPustaka Aceh
Menurut Romney dalam
Fauzan (2018), suatu aplikasi dikatakan dimanfaatkan dengan baik apabila
aplikasi tersebut dapat digunakan dengan mudah oleh penggunanya, selain itu
format yang dipakai dalam menyajikan suatu informasi harus mudah dimengerti dan
dipahami. Adapun penyajian informasi yang dimaksud disini adalah dalam bentuk
aplikasi iPustaka Aceh. Cara
penggunaan aplikasi iPustaka Aceh
dapat diakses pada http://ipustakaaceh.moco.co.id/howto.html. Pada smartphone yang sudah diinstall aplikasi
iPustaka Aceh cara penggunaan
aplikasi dapat diakses melalui menu bantuan dan kebijakan.
DAFTAR PUSTAKA
Websindo. 2019. Indonesia Digital 2019 :
Tinjauan Umum. Di https://websindo.com
(diakses 10 Oktober 2019).
Fauzan. 2018. Analisis Pemanfaatan
Aplikasi Ipusnas Berbasis Android di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Di https://ejournal3.undip.ac.id
(Akses 2 Juli 2019).
Bikos, Georgios. 2018. Mobile Libraries:
Defining the phenomenon. International
Journal of Library and Information Science. Vol. 10 (3), 36.
Madhusudhan, Margam. 2017. Mobile
Information Services and Initiatives in University Libraries: A New Way of
Delivering Information. Journal of
Library & Information Technology,
Vol. 37 (2), 111.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh.
2019. Perpustakaan Digital iPustaka Aceh. Di http://ipustakaaceh.moco.co.id/
(Akses 31 Oktober 2019).
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh.
2018. Dinar Arpus Aceh Sediakan Buku Digital. Iqra.
Arikunto,
Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Moleong,
L. J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda karya.
Syaikhu,
akhmad. 2010. Perpustakaan Mobile. Jurnal
Perpustakaan Pertanian, Vol. 19 (2), 74.
Komentar
Posting Komentar